Ganti Knalpot Racing Itu Boros = SALAH

Banyak orang beranggapan bahwa mengganti knalpot standar ke knalpot racing membuat bahan bakar semakin boros. Mitos ini adalah salah adanya, berikut ini adalah penjelasan mengapa anggapan itu salah :

Knalpot adalah sarana pembuangan terakhir dari seluruh sistem pembuangan yang ada didalam sebuah mobil atau kendaraan bermotor lainnya. Fungsi knalpot hanya menerima apa yang dibuang dari mesin untuk disalurkan keluar dari kendaraan saja.

Mengapa setelah mengganti knalpot racing bahan bakar mobil serasa bertambah boros? Jawaban ini terletak pada diri anda sendiri sebagai pengguna mobil. Mengapa saya berkata demikian karena sebenarnya boros atau tidaknya bahan bakar mobil yang anda gunakan terletak pada "kaki dan tangan" anda sendiri.

Bagi kebanyakan orang menyalahkan knalpot sebagai pemicu keborosan bahan bakar. Sebenarnya itu salah besar, kecenderungan terbesar setelah mengganti knalpot adalah kebanyakan orang menggeber gas untuk mendapatkan bunyi dari knalpot yang baru, dalam hal ini khususnya adalah knalpot racing, atau penggantian transmisi di RPM yang sangat tinggi (biasanya penggantian transmisi dilakukan di RPM 3000, karena ingin mendapatkan suara knalpot, penggantian transmisi di RPM 5000/6000), ataupun kalau kata orang Jawa ada istilah "gemagusan" atau dalam bahasa gaulnya "sok /ingin terlihat keren" dengan menggeber gas di lampu merah, layaknya film fast and furious, hal-hal inilah yang sebenarnya membuat bahan bakar mobil menjadi boros. Perlu diingat bahwa knalpot hanya menerima buangan gas dari mesin untuk disalurkan keluar dari kendaraan anda. Asal pemakaian standar kendaraan sebenarnya tidak ada masalah dengan bahan bakar, karena sebenarnya memang knalpot tidak berpengaruh apapun terhadap kendaraan, dia hanya sebagai sarana pembuangan saja.

Demikianlah rangkuman dari penulis, semoga bermanfaat bagi para modifier

Salam :



 

 

 

 

www.tokoknalpot.com